Mengatasi krisis sampah : tanggung jawab kita bersama

Sampah menjadi masalah yang serius dari dahulu hingga sekarang. Sampah yang dibuang lama kelamaan akan menumpuk dan merusak lingkungan serta menjadikan banyak masalah terkait kesehatan. Akan tetapi masih banyak pula masyarakat yang tidak peduli dan membuang sampah sembarangan entah itu dijalanan besar, selokan terdekat, sungai, bahkan dilaut.
Padahal jika hal itu terus menerus dibiarkan makan akan terjadi bencana alam seperti banjir, dikarenakan air yang tidak dapat mengalir semestinya. Tidak hanya banjir, air dan tanah juga akan tercemar oleh sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. Dan akan menyebabkan masalah serius, seperti kotornya air, dan merugikan banyak bagi mahluk hidup.
Kebiasaaan buang sampah sembarangan akan terus menajdi kebiasaan jika masih banyak yang belum perduli. Menurut data badan pusat statistik (BPS) provinsi Aceh sendiri dikatakan bahwa banda aceh masih menjadi salah satu kota yang paling banyak menghasilkan sampah setiap tahunnya, dan ditahun 2022 sampah yang dihasilkan di daerah banda aceh sebesar 252,21 m³ dan angka ini setara dengan 252.210 liter, atau hampir 9.000 kaki kubik, yang menunjukkan betapa besar volume sampah yang harus dikelola atau ditangani setiap harinya.
Jika masyarakat aceh tidak peduli pada hal itu niscaya akan banyak hal buruk yang terjadi. Dan penyebab daripada itu adalah sampah yang terus ditumpuk. Pengelolaan sampah merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh kota-kota seluruh indonesia, termasuk banda aceh. Setiap hari jutaan sampah dihasilkan, namun sayangnya, tidak semua sampah tersebut dikelola dengan baik. Hal ini menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang serius. Pengelolaan sampah yang buruk dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan dan juga pada kesehatan masyarakat.
Disebutkan dalam sebuah artikel, Tempat yang biasanya menjadi tempat ditumpuknya sampah akan melepaskan gas metana dalam jumlah besar, dan gas metana ini adalah salah satu gas yang berbahaya karena membentuk pemanasan global.
Apalagi ketika sebentar lagi akan dilakukannya kegiatan besar bernama PON XXI 2024, yang digelarkan pada bulan september di stadion harapan bangsa dan stadion dimurthala. Hal ini juga akan menimbulkan sampah lebih banyak daripada biasanya karena para pedagang yang berkeliling disekitar sana, dan jika tidak adanya kesadaran bersama disertai tidak adanya tempat sampah di setiap sudut tempat, dimana tempat banyaknya orang yang nanti berkeliling; jika itu terjadi maka seluruh lingkungan akan kotor.
Maka hendaknya kebiasaan ini dihentikan yaitu dengan cara dimulai dengan membangun kebiasaan pada masyarakat, seperti pendidikan pengelolaan sampah sejak dini, dimulai dari SD, SMP, dan SMA. Tentunya, hal ini diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti membuat program yang melibatkan masyarakat agar pengelolaan sampah dapat terlaksana dengan baik. Selain itu peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan (memfasilitasi, mengembangkan,pemanfaatan, dll) dalam pengelolaan sampah terkait pada pengelolaan sampah itu.
Untuk membuat lingkungan kita terbebas dari sampah, kita juga mengajarkan dan melakukan yaitu, pakai program yang dilakukan pemerintah secara prinsipnya yaitu reuse (menggunakan kembali yang dapat digunakan), reduce (mengurangi sesuatu yang mengakibatkan), recycle (mengolah kembali). Biasanya ketika kita menerapkan kegiatann reuse maka kita akan lebih memilih pakai serbet kain dibanding tissu, jika reduce kita akan lebih mengurangi penggunaan sekali pakai, jika recycle kita akan melakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos, dll.
Hal ini dapat kita ketahui bahwasanya, pemerintah juga berperan aktif dalam mengupayakan hal, menjaga agar lingkungan asri, indah serta mengurangi sampah untuk setiap tahunnya. selain itu pemerintah juga bisa secara aktif mengeluarkan biaya untuk memberikan tempat sampah disetiap sudut kota, juga sedikit peringatan agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
Diharapkan juga masyarakat disekitarnya juga menjaga lingkungan dengan kesadaran diri, karena satu hal dapat mempengaruhi banyak hal disetiap pilihan yang dilakukan oleh mereka. Sebagai contoh pandawa grup, mereka punya kesadaran dan membantu membersihkan lingkungan dengan mengajak sekitar untuk saling ingat dan menjaga alam. Dan alangkah baiknya jika kita menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara membuang sampah pada tenpatnya, dan bahkan kita juga harus punya kesadaran untuk memilah sampah karena jika tidak dapat terurai maka juga berbahaya. Karena itu, menciptakan lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab kita bersama.
*penulis mahasiswi s1 prodi KPI peminat penulisan opini, syifa ariqah dailami